Gowong Kena Sapugeli

Berita Terkait

• Monitoring Percepatan Penyelamatan Arsip Bernilai Guna 0
• Monitoring Percepatan Penyelamatan Arsip Bernilai Guna 0
• Perpustakaan Jadi Rujukan Kunjungan Anak TK0
• Monitoring Percepatan Penyelamatan Arsip Bernilai Guna 0
• Monitoring Percepatan Penyelamatan Arsip Bernilai Guna di SATPOL PP & DAMKAR0
• Monitoring Percepatan Penyelamatan Arsip Bernilai Guna di DISDUKCAPIL0
• Monitoring Percepatan Penyelamatan Arsip Bernilai Guna di DINHUB0
• PAUD Lestari Ayo Baca Buku0
• Adeg Adeg Bubar0
• Outingclass ke Perpustakaan Umum0

Berita Populer

• PERPUSTAKAAN DAN FUNGSI
• SEJARAH PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN
• Manfaat Perpustakaan bagi Masyarakat
• Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
• Tantangan dan Masa Depan Perpustakaan
• Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
• Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
• Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
• Perencanaan
• Bimtek Penulisan Berbasis Konten Budaya Lokal

Purworejo Perpustakaan Umum, Kamis, (13/11/2025) -Dalam rangka menggalakkan kembali budaya gemar membaca serta memasyarakatkan perpustakaan sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat, Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo bekerjasama dengan Kecamatan Bruno dan Korwilcambidik, menyelenggarakan Safari Perpustakaan Gerakan Literasi (Sapugeli) dengan tema ”Gemar Membaca dan Literasi.” Bertempat di di Desa Gowong Kecamatan Bruno hadir peserta yang berasal dari Sekolah Dasar Negeri setempat, Pemerhati Perpustakaan Desa, PKK, dan karangtaruna.

Hadir juga dalam acara ini Kadin Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo Sthepanus Aan Isa Nugroho,SSTP.,MSi, Camat Bruno Taufik Bagus Stiyoko,SIP, Anggota Komisi I DPRD Budi Sunaryo,S.Sos, Alvin Maaruf Pratama, Danramil, dan Kapolsek.

Dalam sambutannya Camat Bruno (Taufik) mengatakan, mengapresiasi dengan adanya kegiatan sapugeli dengan program perpustakaan yang sangat mendorong minat anak untuk menyuakai buku, menumbuhkan budaya baca kepada masyarakat, mengingat masih rendahnya minat baca di Indonesia. Melalui kegiatan ini ia berharap akaa ada keberlanjutan sehingga tidak putus.

Hal senada juga dikemukakan Anggota Komisi I DPRD (Budi) “saat ini Kebanyakan minat anak-anak kita adalah menonton televisi, main HP untuk aktivitas jejaring sosial, dan yang 5% untuk membaca. Kami berharap situasi tersebut bisa berbalik, dimana kegemaran membaca lebih dominan dibanding lainnya dan juga berharap kepada perpustakaan untuk diperbanyak komik serta update buku,”tuturnya. Budi juga menyempatkan quis untuk anak anak, siapa yang membaca buku tentang wayang dan pahlawan.

Melalui kegiatan gemar membaca diharapkan masyarakat siap menghadapi tantangan kemajuan Digital. Untuk itu perlu diupayakan berbagai model agar anak-anak dan masyarakat tertarik untuk mau membaca.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sthepanus Aan Isa Nugroho,SSTP.,MSi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan guna mendorong seluruh lapisan masyarakat belajar sepanjang hayat (long life education). Melalui kegiatan ini beliau juga menyampaikan ajakan kepada seluruh masyarakat untuk membudayakan membaca dari lingkungan terkecil di rumah masing-masing, di sekolah, perkantoran dan di berbagai kesempatan. Hal ini dikarenakan membaca bukan lagi sebuah kewajiban karena masih berada di bangku sekolah akan tetapi sebagai kebutuhan untuk terus menambah pengetahuan kita setiap saat.

“Sedangkan kepada anak anak, Aan berharap agar meminta perpustakaan dan taman bacaan di sekolah bagi yang belum ada. Dan banyak lah membaca karena buku kunci wawasan.  Kepada Korwilcam dan guru aan berharap bisa memanfaatkan kualitas perpustakaan yang baik dan strategi pengelolaan perpustakaan yang tepat maka minat baca siswa juga dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu.”

Dalam Safari yang mengangkat tema “Gemar Membaca dan Literasi” ini, ada kegiatan diskusi interaktif, lomba mewarnai, bercerita ulang, permainan jadul, adapun sebagai pemenang lomba mendapatkan hadiah cinderamata dari Perpustakaan Umum untuk anak siswa sekolah dasar.

Ungkap Guru Nur dari SDN Gowong, kegiatan ini sangat bagus dan menarik untuk mendekatkan anak siwa dengan perpustakaan dan juga menabahkan rasa kebersamaan, tanggungjawab.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan motivasi bagi para pengelola perpustakaan desa, taman bacaan serta masyarakat dalam peran sertanya mengembangkan perpustakaan di tempatnya masing-masing. Dihimbau kepada pengurus perpustakaan untuk kreatif menciptakan inovasi sehingga anak-anak kita tertarik untuk datang ke perpustakaan. Seyogyanya perpustakaan menjadi rujukan pertama untuk mencari informasi. Berkenaan dengan hal tersebut, momen ini diharapkan mampu menjadi titik tolak bagi masyarakat untuk semakin mengenal perpustakaan dan memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat ilmu dan informasi. # Jlitheng