- Tingkatkan Capaian Kinerja ASN : Arsiparis Dinpusip Menyusun Indikator Kinerja Individu di Depot Arsip Pemkab Purworejo
- Peremajaan Koleksi dan Persiapan Mobil Perpusling Sambut 2025
- Dalam Rangka Optimalisasi Ketersediaan Informasi Publik : Dinpusip Adakan Rakor Tim Pengelola Website pada hari Jumat 17 Januari 2025
- Baca Buku di Mobil Keliling
- Tahun Baru Semangat Baru, Program Berjibaku Berlanjut di Tahun 2025
- Serah Terima Arsip Statis dari Camat Grabag
- Arsiparis Dinpusip Memberikan Pelatihan Implementasi Aplikasi SRIKANDI di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
- Persiapan Petualangan Literasi TK Al Arif
- Arsiparis Dinpusip Purworejo Menerima Layanan Konsultasi Teknis Pengelolaan Arsip Statis
- Serah Terima Arsip statis dari Camat Kaligesing
SEJARAH PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN
Berita Terkait
- Peran Perpustakaan dalam Pendidikan0
- Manfaat Perpustakaan bagi Masyarakat0
- Perpustakaan dan Jenisnya0
- PERPUSTAKAAN DAN FUNGSI0
- Perpustakaan dan Sekolah0
- Perpustakaan Digital di Era Modern0
- FAQ Seputar Perpustakaan0
- Berjibaku Awal Tahun 20250
- ePusda Purworejo: Inovasi Digital untuk Meningkatkan Budaya Literasi0
- Rapat Koordinasi Kearsipan tahun 2024 0
Berita Populer
- Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
- Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
- Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
- Perencanaan
- Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
- Mengenal Naskah – Naskah Nusantara Melalui Khastara
- Visitasi Online Akreditasi Perpustakaan Sekolah
- Daftar Pencarian Arsip Dinarpus Kabupaten Purworejo
- Selamat Atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Periode Tahun 2021-2026
- Layanan Silang Layan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo
Sejarah perpustakaan telah berlangsung selama ribuan tahun, mencerminkan perkembangan peradaban manusia dan evolusi cara menyimpan serta menyebarkan pengetahuan. Mari kita telusuri perjalanan panjang perpustakaan dari masa ke masa:
1. Era Kuno (3000 SM - 500 M)
Perpustakaan tertua yang diketahui berasal dari Mesopotamia kuno, sekitar 3000 SM. Koleksi awal terdiri dari tablet tanah liat yang menyimpan catatan administratif dan teks-teks keagamaan. Beberapa perpustakaan penting di era ini meliputi:
- Perpustakaan Ashurbanipal di Niniwe (abad ke-7 SM): Dianggap sebagai perpustakaan sistematis pertama, dengan koleksi lebih dari 30.000 tablet tanah liat.
- Perpustakaan Alexandria di Mesir (abad ke-3 SM): Salah satu perpustakaan terbesar dan terpenting di dunia kuno, diperkirakan memiliki 40.000-400.000 gulungan papirus.
- Perpustakaan Pergamum di Asia Kecil (abad ke-2 SM): Rival utama Perpustakaan Alexandria, dengan koleksi sekitar 200.000 gulungan.
2. Era Pertengahan (500 M - 1500 M)
Setelah keruntuhan Kekaisaran Romawi, perpustakaan mengalami kemunduran di Eropa. Namun, tradisi menyalin dan melestarikan naskah tetap berlanjut di biara-biara. Sementara itu, peradaban Islam mengalami masa keemasan ilmu pengetahuan:
- Perpustakaan Biara: Menjadi pusat penyalinan dan pelestarian naskah-naskah kuno.
- Bayt al-Hikmah di Baghdad (abad ke-8 M): Pusat penerjemahan dan penelitian yang memainkan peran kunci dalam transmisi pengetahuan Yunani ke dunia Arab.
- Perpustakaan Cordoba di Spanyol (abad ke-10 M): Salah satu perpustakaan terbesar di dunia Islam, dengan koleksi mencapai 400.000 volume.
3. Era Renaisans dan Pencerahan (1500 M - 1800 M)
Periode ini ditandai dengan kebangkitan minat terhadap pembelajaran klasik dan perkembangan teknologi cetak:
- Penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg (1440): Memungkinkan produksi buku secara massal dan demokratisasi pengetahuan.
- Perpustakaan Vatikan (1475): Salah satu perpustakaan penelitian tertua di dunia.
- Bodleian Library di Oxford (1602): Perpustakaan akademik modern pertama.
4. Era Modern (1800 M - sekarang)
Abad ke-19 dan 20 menyaksikan perkembangan pesat perpustakaan publik dan akademik:
- Perpustakaan Kongres AS (1800): Kini menjadi salah satu perpustakaan terbesar di dunia.
- Gerakan perpustakaan publik: Dimulai di Inggris dan AS pada pertengahan abad ke-19, memperluas akses pendidikan ke masyarakat luas.
- Perpustakaan digital: Munculnya internet dan teknologi digital pada akhir abad ke-20 mengubah wajah perpustakaan, memungkinkan akses informasi tanpa batas ruang dan waktu.
Sejarah panjang ini menunjukkan bahwa perpustakaan telah dan akan terus berevolusi seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Dari tablet tanah liat hingga e-book, esensi perpustakaan sebagai penjaga dan penyebar pengetahuan tetap tidak berubah.
( Jlitheng )