Mengikuti Kelas Sharing Dokumentasi Online Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

By ADMIN 19 Agu 2020, 16:39:43 WIB Perpustakaan
Mengikuti Kelas Sharing Dokumentasi Online Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Selasa (18/8/1010), Pustakawan Dinarpus Kabupaten Purworejo mengikuti Kelas Sharing Dokumentasi Online Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Sistem pendokumentasian kegiatan Perpustakaan ini dikembangkan bagi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang dilaksanakan Perpustakaan Nasional yang diberi nama Dokumentasi Online.

Sistem ini memiliki tujuan meningkatkan efisiensi pencatatan hasil – hasil kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan, dengan mendokumentasikan informasi kunci yang terkait dengan kegiatan – kegiatan tersebut.

Selain sebagai data capaian setiap perpustakaan, data dokumentasi online ini juga sebagai bahan saat proses pengembangan anggaran tahunan dan sebagai bahan untuk digunakan dalam proses advokasi kepada pemerintah maupun sektor swasta dalam tujuannya mendapatkan dukungan yang berkelanjutan bagi pengembangan perpustakaan.

Dimulai dari tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinarpus adalah salah satu Perpustakaan Kabupaten/ Kota di Indonesia yang melakukan transformasi melalui Program PerpuSeru.

Gayung bersambut, mengadopsi pendekatan dari Program PerpuSeru yang sebelumnya dilakukan oleh dari Bill & Mellinda Gates Foundation dari tahun 2011 – 2018, sebagai upaya nyata mendorong peningkatan literasi masyarakat melalui penguatan fungsi dan kualitas layanan perpustakaan umum di tingkat provinsi, kabupaten, sampai ke desa, Perpusnas RI yang mendapat dukungan penuh dari Bappenas mensosialisasikan Program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial pada tahun 2019.

Betujuan memperkuat peran perpustakaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui peningkatan kemampuan literasi yang meningkatkan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan akses informasi, program ini berupaya merubah stigma masyarakat bahwa bukan hanya sebagai pusat sumber informasi tetapi lebih dari itu, Perpustakaan bertransformasi menjadi ruang mentrasformasikan diri, sebagai pusat sosial budaya dengan memberdayakankan masyarakat dan komunitas lokal, dalam upaya peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment