Rapat Koordinasi dan Studi Tiru ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten

Berita Terkait

• Apel Pagi, Wujud Kedisiplinan PNS0
• Apel Pagi, Wujud Kedisiplinan PNS0
• Festival W.R. Soepratman0
• Rapat Persiapan Evaluasi Pelayanan Publik0
• Penelusuran Arsip WR Soepratman di Desa Sumongari0
• Penelusuran Arsip WR Soepratman0
• Penelusuran Referensi Pendataan dan Penataan Arsip di Kecamatan Kutoarjo0
• Penelusuran Referensi Pendataan dan Penataan Arsip di Kecamatan Butuh0
• Kunjungan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah0
• Bimtek Aplikasi Srikandi bagi Pengelola Arsip Tahun 20230

Berita Populer

• Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
• Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
• PERPUSTAKAAN DAN FUNGSI
• Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
• Perencanaan
• Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
• SEJARAH PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN
• Layanan Silang Layan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo
• Mengenal Naskah – Naskah Nusantara Melalui Khastara
• Pentingnya terselenggaranya Perpustakaan Khusus

Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo mengadakan rapat koordinasi dan studi tiru ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten. Tim studi tiru yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo, Ibu Purwasih Handayani, S.H., MM tiba di lokasi pada pukul 10.30 WIB. Rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten, yakni Bapak Syahruna, S.H., C.N. Beliau memaparkan tentang implementasi aplikasi Srikandi di Kabupaten Klaten.

Banyak kendala yang dijumpai dalam proses implementasi Srikandi namun tidak mematahkan semangat Pemerintah Kabupaten Klaten khususnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten untuk terus berupaya menyukseskan aplikasi Srikandi, sehingga Pemerintah Kabupaten Klaten secara resmi dapat meluncurkan aplikasi Srikandi pada 31 Januari 2022.

Beliau juga menyampaikan bahwa kunci keberhasilan implementasi Aplikasi Srikandi terletak pada komitmen pimpinan selaku pemegang kebijakan. Tanpa peran pimpinan di dalamnya implementasi aplikasi Srikandi tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan.

Acara dilanjutkan dengan praktik Aplikasi SRIKANDI yang dimulai dari pengenalan fitur fitur aplikasi dan registrasi naskah dinas masuk dan keluar.