Pemerataan Akses Terhadap Layanan Perpustakaan, Pojok Baca Digital

Berita Terkait

• Siapkan Arsiparis Maju Ke Tingkat Provinsi, DINPUSIP Adakan Sosialisasi Persiapan Pemilihan Arsiparis Teladan tahun 20250
• Layanan Konsultasi Kearsipan : DKUKMP 0
• Rapat Persiapan Pemilihan  Ketua Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Purworejo0
• Mobil Layanan Perpustakaan Keliling Ramai di Gruduk 0
• Bekerja Sama dengan Dinpusip Kabupaten Purworejo, Milad BMT Binamas Gelar Lomba Mewarnai dan Kaligrafi0
• Perpustakaan Penting untuk Tingkatkan Literasi0
• Sekretaris Dinpusip Hadiri Peringatan Nuzulul Qur\'an 1446 H Kabupaten Purworejo0
• Dinpusip Purworejo Adakan Aksi Bersih Bersih Dalam Rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 20250
• Pagi Pegawai Perpustakaan 10 menit Baca Buku 0
• Tingkatkan Minat Baca Pelajar SD N Kalikotes Dengan Menghadirkan Perpustakaan Keliling0

Berita Populer

• Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
• Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
• Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
• Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
• Perencanaan
• Mengenal Naskah – Naskah Nusantara Melalui Khastara
• Layanan Silang Layan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo
• SEJARAH PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN
• Pentingnya terselenggaranya Perpustakaan Khusus
• Visitasi Online Akreditasi Perpustakaan Sekolah

Purworejo Perpusda, Rabu (19/03/2025) -Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, internet menjadi salah satu media pencarian informasi yang populer karena menawarkan kemudahan produksi informasi dan aksesibilitas. Kemudahan aksesibilitas menghantarkan masyarakat memasuki era disrupsi informasi. Melalui berbagai aplikasi berbasis internet, hadir jutaan informasi tiap menitnya. Seseorang dapat dengan mudah untuk memproduksi, melakukan edit atau reproduksi, serta menyebarkan informasi. Internet menjadi wadah besar informasi yang diperlukan kecermatan untuk memilih informasi yang akurat atau tidak.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dra. Eni Sudiyati, MM mengatakan dengan banyaknya informasi yang sifatnya hoax dan validitasnya diragukan, yang perlu diperhatikan yaitu langkah untuk memverifikasi sumber-sumber informasi tersebut sehingga informasi menjadi kredibel. Untuk menanggulangi kondisi tersebut maka dibutuhkan keterampilan khusus yang dikenal dengan istilah literasi. Literasi dapat dipahami sebagai kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis. Literasi tidak hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, namun literasi dapat juga diartikan melek teknologi, berpikir kritis, dan peka terhadap lingkungan sekitar.

Pentingnya kesadaran berliterasi sangat mendukung keberhasilan seseorang dalam menangani berbagai persoalan. Salah satu jenis literasi yang berkaitan dengan kemampuan khusus dalam menggunakan berbagai informasi dalam format digital disebut literasi digital. Perpustakaan memiliki peran strategis dalam membangun literasi masyarakat dalam perannya sebagai lembaga penyedia informasi. Perpustakaan secara mandatori diamanahkan oleh Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan untuk mengumpulkan, mengorganisasikan, mengolah dan menyebarluaskan karya-karya informasi dan karya ilmiah kepada masyarakat. Perpustakaan juga menghimpun terbitan-terbitan dari media massa yang kemudian diorganisasikan, divalidasi sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat guna memperkaya khasanah kebudayaan suatu bangsa, “Tegas Eni.

Pustakawan Mulad menambahkan, Untuk itu, pemerataan akses terhadap layanan perpustakaan diperlukan agar akses informasi yang terpercaya validitasnya dapat dinikmati hingga daerah-daerah terpencil. Untuk pemerataan akses layanan perpustakaan kepada seluruh masyarakat, Perpustakaan Nasional bekerja sama dengan pemerintahan daerah setempat ataupun Kementerian Lembaga membangun Pojok Baca Digital (POCADI).

Penunjukkan dari Perpusnas RI di Jawa Tengah salah satunya Kabupaten Purworejo yang mendapat pojok baca digital di tahun 2022.

Menurut Plt.Kabid Perpustakaan Kabupaten Purworejo, Budi Hari Astuti, SH karena Kabupaten Purworejo telah memiliki sarana prasarana yang memadai khususnya Tempat Pelayanan Publik.”Ujar Tutut # Jlitheng