

- Tim Sub UPG DINPUSIP Ikuti Monev Pengendalian Gratifikasi di Inspektorat
- Purworejo Berseri, Pinter Bocahe Dalam Festival Literasi
- Kemringet Bareng
- Rapat Bahas Regulasi Implementasi Tatanaskah Dinas
- Penandatanganan MOU LKD Purworejo dengan KPU
- Rapat Konsolidasi Bidang Kearsipan
- Berbondong Bondong Serbu Perpustakaan Keliling
- Bringin Sambeng Didatangi Perpustakaan Keliling
- Perpustakaan Sebagai Ruang Publik Yes
- Rapat Bidang Kearsipan
Purworejo Berseri, Pinter Bocahe Dalam Festival Literasi
Berita Terkait
- Kemringet Bareng0
- Rapat Bahas Regulasi Implementasi Tatanaskah Dinas 0
- Penandatanganan MOU LKD Purworejo dengan KPU0
- Rapat Konsolidasi Bidang Kearsipan0
- Berbondong Bondong Serbu Perpustakaan Keliling 0
- Bringin Sambeng Didatangi Perpustakaan Keliling 0
- Perpustakaan Sebagai Ruang Publik Yes0
- Rapat Bidang Kearsipan0
- Pentingnya Kearsipan bagi Ormas, Dinpusip Purworejo Lakukan Roadshow Pembinaan Kearsipan ke PC FATAYAT NU PURWOREJO0
- Literasi Inklusi Dalam Coretax0
Berita Populer
- Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
- Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
- PERPUSTAKAAN DAN FUNGSI
- Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
- Perencanaan
- Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
- SEJARAH PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN
- Layanan Silang Layan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo
- Mengenal Naskah – Naskah Nusantara Melalui Khastara
- Pentingnya terselenggaranya Perpustakaan Khusus

Purworejo Dinpusip, Senin (11/08/2025) –Dalam upaya untuk mengembangkan literasi dan budaya membaca masyarakat sekaligus pengembangan bakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo (Dinpusip) menggelar kegiatan ‘Festival Literasi 2025’.
Bertema Purworejo Berseri: Pinter Bocahe, Festival Literasi berlangsung selama 11 hari, dari tanggal 8-18 Agustus 2025, bertempat di Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo di Kutoarjo Jalan Mardihusodo no 10 Kutoarjo.
Secara seremoni, Festival Literasi dibuka oleh Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, Senin (11/08/2025).
Bupati menyebut, bahwa Festival Literasi ini merupakan momentum penting untuk menghidupkan semangat membaca, menulis, dan berpikir kritis di tengah masyarakat
Tema Festival Literasi Purworejo Berseri: Pinter Bocahe, menurut Bupati, merupakan sebuah tekad bersama untuk membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing, selaras dengan visi pembangunan daerah, yakni Purworejo Berseri (Berdaya Saing, Sejahtera, Religius, dan Inovatif).
“Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Purworejo menegaskan kembali komitmennya untuk menumbuhkan budaya literasi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Bupati saat membuka kegiatan.
Pada pembukaan tersebut, Bupati Purworejo berkesempatan melakukan Pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Purworejo serta melaunching logo baru Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo.
Kepala Dinpusip Kabupaten Purworejo Stephanus Aan Isa Nugraha SSTP MSi mengungkapkan, bahwa Indeks pembangunan masyarakat Kabupaten Purworejo masih kategori sedang, yakni di angka 78,32.
Dikatakan, bahwa salah satu atau variabel yang masih rendah di Kabupaten Purworejo adalah ketercukupan koleksi perpustakaan yang baru 0,46 atau 46 persen dari standar. Dengan rasio 1:2, kekurangannya masih 841 ribu judul.
“Peluncuran logo baru ini juga sebagai sebuah simbol gerakan baru menuju peningkatan literasi masyarakat Kabupaten Purworejo lima tahun kedepan. Branding baru tentang literasi ini juga baru, bahwa perpustakaan sebagai sumber literasi, Edukasi dan inklusif,” jelas Aan.
Sebagai Bunda Literasi, ujar Aan, Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti, tidak hanya menjadi simbol peningkatan literasi kedepan, tetapi juga menjadikan sebuah semangat baru. Untuk kedepannya harapannya semakin baik pada literasi, perpustakaan dan gemar membacanya, sehingga nanti indek pembangunan literasi masyarakat juga akan meningkat.
Menurut Aan, serangkaian kegiatan dilakukan dalam memeriahkan Festival Literasi ini, yakni Bazar dan Book Fair, Pameran Seni Rupa, Workshop dan Talk Show, Bedah Buku, Panggung Budaya dan Literasi, Nonton Film Bareng dan Lomba-lomba seperti video konten, resensi buku dan bertutur serta kegiatan lain berbasis komunitas.
“Harapannya semoga dengan kegiatan ini banyak orang tergugah membantu pemerintah bersama-sama menggerakkan sebuah program literasi bersama masyarakat,” pungkas Aan.
Perpustakaan hadir sekarang beda dengan limatahun yang lalu, baik dari koleksi buku, fasilitas dalam, fasilitas luar dan yang jelas perpustakaan terbuka untuk umum.
Pinter Bocahe dalam Literasi. (Jlitheng/jon)