- Rapat Final Cheking Lounching Pembentukan Kampung Arsip 2025
- Penandatanganan MOU LKD Purworejo dengan BAWASLU
- Read Aloud Mendukung Perkembangan Psikologis
- Di Antara Rak Rak Buku
- Membangun Interaksi Emosional, Membangkitkan Imajinasi
- Dari 00 Hingga 900
- Penelusuran Arsip Keluarga oleh WNA dari Belanda
- Tanamkan Cinta Baca Sejak Dini Perpustakaan Keliling Hadir
- PPPK Cerdas GEN Z
- Pembentukan Kampung Arsip di Desa Besole Kec. Bayan hari ke 2
Read Aloud Mendukung Perkembangan Psikologis
Berita Terkait
- Di Antara Rak Rak Buku0
- Membangun Interaksi Emosional, Membangkitkan Imajinasi0
- Dari 00 Hingga 9000
- Penelusuran Arsip Keluarga oleh WNA dari Belanda0
- Tanamkan Cinta Baca Sejak Dini Perpustakaan Keliling Hadir0
- PPPK Cerdas GEN Z0
- Pembentukan Kampung Arsip di Desa Besole Kec. Bayan hari ke 20
- Pembentukan Kampung Arsip di Desa Besole Kec. Bayan 0
- Perpustakaan Keliling Tumbuhkan Semangat Siswa Dalam Literasi 0
- Pindah Sekolah SDN Jetis dan SDN Karangrejo0
Berita Populer
- PERPUSTAKAAN DAN FUNGSI
- SEJARAH PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN
- Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
- Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
- Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
- Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
- Perencanaan
- Manfaat Perpustakaan bagi Masyarakat
- Layanan Silang Layan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo
- Mengenal Naskah – Naskah Nusantara Melalui Khastara

Purworejo Dinpusip, Senin (22/09/2025) -Bimtek membaca nyaring yang diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan yakni orang tua siwa PAUD, Sekolah Dasar, Taman Kanak kanak hingga komunitas baca. Dalam hal ini menghadirkan dua narasumber, yakni Psikolog Sisilia Maryati,S.Psi.,MPd dan pegiat literasi Komunitas Read Aloud Purworejo yang juga Penyuluh KB, Asri Hidayati. Bimtek membaca nyaring di laksanakan di gedung penunjang layanan perpustakaan.
Sebagai pemateri pertama, Sisilia Maryati memaparkan pentingnya membaca nyaring dari perspektif psikologi. “Membaca nyaring memberikan banyak manfaat, mulai dari stimulasim otak, menambah kosakata, menagasah imajinasi, melatih focus, serta memperkuat kedekatan emosional,” ungkap sisal.
Sisil menambahkan, orang tua atau pendidik harus mampu menjadi role model yang baik, memberikan contoh, dan menjadi bagian dari perilaku subjek. “membaca juga mendukung perkembangan psikologis, social, komunikasi, serta kemampuan berekpresi anak.”
Pada sesi kedua, Asri Hidayati mengupas teknik membaca nyaring secara rinci dan menjelaskan perbedaan membaca dan membacakan nyaring.
“Terkadang banyak orang tua yang menganggap bahwa yang penting anaknya bisa membaca dan memintanya untuk membaca sendiri,” ungkapnya. Menurut Asri, anak justru mendapat banyak manfaat ketika orang tua rutin membacakan nyaring sejak dini.
Asri juga menyinggung hasil PISA 2018 yang menempatkan literasi Indonesia di 10 besar terbawah, menandakan pentingnya kesadaran masyarakat meningkatkan literasi, terutama di lingkungan keluarga. Ia memberi contoh praktik membaca nyaring yang benar serta membawa beberapa jenis buku seperti pillow book, big book, dan buku bacaan berbagai jenjang usia.
Di penghujung acara, peserta diajak mempraktikkan langsung membacakan nyaring.
Ayo membaca. (Jlitheng)