

- Anak Anak Kreatif Meriahkan Acara Penutupan Festival Literasi
- Lomba Semarakkan Peringatan HUT Kemerdekaan RI
- Rapat Pengisian Tabel Renstra
- Perpustakaan Sebagai Pembelajaran di Luar Kelas
- Amphiteater Ajang Kreasi
- Tujuh Sekolah Dasar Boyongan Ke Perpustakaan
- Membaca Nyaring Menjadi Pintu Masuk
- Tim Sub UPG DINPUSIP Ikuti Monev Pengendalian Gratifikasi di Inspektorat
- Purworejo Berseri, Pinter Bocahe Dalam Festival Literasi
- Kemringet Bareng
45 Tahun Perpustakaan Daerah: Kreativitas Tanpa Batas, Inovasi Tiada Henti
Berita Terkait
- Tim Perpustakaan Keliling Gercep, Membudayakan Kegemaran Membaca 0
- Pejabat Pengelola Kepegawaian Dinpusip Ikuti Rakor Kepegawaian di Pusdiklat Kutoarjo0
- Lonjakan Pengunjung 0
- Serahkan Arsipnya Ke DINPUSIP, Inspektorat Daerah Tambah Khazanah Arsip Pemkab Purworejo0
- Verifikasi Fisik Arsip Usul Serah Kecamatan Pituruh0
- Kepala Dinpusip Purworejo Lepas Mahasiswa Magang dari UMNU Kebumen0
- Pendaftaran Lomba Bertutur bagi Siswa SD/MI Purworejo0
- Misi Menjaga Warisan Leluhur0
- Sekretaris Dinpusip Purworejo Hadiri Rakor Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender dan Kabupaten Purworejo layak Anak0
- Dinpusip Purworejo Ikuti Diskusi Realisasi Kinerja Tahun 2024 dan 20250
Berita Populer
- Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
- PERPUSTAKAAN DAN FUNGSI
- Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
- Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
- Perencanaan
- Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
- SEJARAH PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN
- Layanan Silang Layan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo
- Mengenal Naskah – Naskah Nusantara Melalui Khastara
- Pentingnya terselenggaranya Perpustakaan Khusus

Purworejo Perpusda, Senin (10/03/2025)- Perpustakaan Daerah (Perpusda) telah berpartisipasi dalam Inovasi Pelayanan Publik.
Selama periode tersebut, ada beberapa hal yang telah dicapai oleh Perpusda.
Adapun inovasi yang di programkan Perpusda yaitu Bersama Wajib membaca Buku (Berjibaku) dan Safari Perpustakaan Gema Literasi (Sapugeli). Berjibaku adalah kerjasama dengan Dinas Pendidikan dalam upaya menarik anak didik untuk hadir ke Perpusda, mereka bisa langsung membaca koleksi buku dan menonton filem edukasi, setelah membaca atau menonton filem mereka bisa bercerita ulang di depan teman2 mereka. Inovasi kedua yaitu Sapugeli yakni perpustakaan bekerjasama dengan kecamatan untuk mengadakan lomba membaca, lomba mewarnai, lomba bercerita, permainan jadul, dan perpustakaan juga menyediakan mobil perpustakaan keliling.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Drs. Eni Sudiyati,M.M.
Dia menjelaskan kiprah dan peran Perpusda dalam dunia perpustakaan dan kepustakawan sudah banyak yang telah dicapai.
“Oleh karena itu penguatan kreativitas dan inovasi terus dilakukan hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Perpustakaan Daerah (Renstra 2025- 2029) yaitu penguatan budaya literasi, inovasi dan kreativitas dengan pemanfaatan perpustakaan bagi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat.”jelasnya.
Lebih lanjut Eni menjelaskan, pentingnya beberapa arah kebijakan untuk menghadapi tantangan dan peluang untuk terus berkreativitas dan berinovasi secara berkelanjutan menjadi bagian langkah masa depan Perpusda menuju Indonesia Emas 2045.
“Arah dan kebijakan terbagi menjadi tiga jangka waktu tertentu, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.”tambahnya.
Arah dan kebijakan jangka pendek adalah pembentukan secara fungsional atau pengaturan (regulasi) unit kerja sebagai pengampu/pembina inovasi yang berkelanjutan.
Arah dan kebijakan jangka menengah terdiri dari 2 hal. Yang pertama adalah Penetapan Tujuan pembangunan Perpustakaan Daerah melalui kreativitas dan Inovasi yang berkelanjutan dalam Rencana Strategis Perpusda 2025-2029. Yang kedua Program dan kegiatan (2025-2029) berbasis inovasi berkelanjutan (inovasi tiada henti) menjadi program prioritas Perpusda terutama dalam unit pelayanan publik.
Sedangkan untuk arah dan kebijakan jangka panjang Penyusunan Peta Jalan Pembangunan Bidang Perpustakaan Menuju Indonesia Emas 2045 berbasis inovasi melalui arah pembangunan antara lain yang pertama Transformasi Sosial (Perpustakaan Berkualitas yang merata), yang kedua transformasi ekonomi (Iptek dan inovasi perpustakaan, penerapan perpustakaan hijau, transformasi digital, perkotaan dan pedesaan sebagai sumber informasi lokal) dan yang terakhir adalah Transformasi Tata Kelola (Regulasi Perpustakaan sebagai lembaga yang berintegritas dan adaptif).
Sebagai penutup, dia menegaskan bahwa kreativitas dan inovasi Perpusda menuju Indonesia Emas 2045 perlu dilakukan secara berkesinambungan melalui penguatan program kegiatan 2025, Rencana Strategis Perpusda 2025-2029, dan Peta Jalan Inovasi Perpusda dengan berlandaskan arah pembangunan. # Jlitheng.