Kabupaten Layak Anak, Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo dan Dukungannya

By administrator 25 Apr 2025, 11:43:46 WIB Perpustakaan
Kabupaten Layak Anak, Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo dan Dukungannya

Purworejo Perpusda, Jumat (25/04/2025) -Dalam Upaya Mendukung Kabupaten Layak anak, Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo secara bertahap mengembangkan perpustakaan baik dari segi kebijakan, program, pengelolaan, sumber daya manusia dan sarprasnya, Tahun 2022  terbangun Gedung perpustakaan yang representative dengan dana DAK. Gedung tersebut didesain  aman, nyaman bagi anak dengan perabotan baik meja dan kursi yang sesuai ukuran anak dan memiliki ruangan khusus yang didalamnya berisi koleksi khusus untuk anak-anak. Pada hari ini Perpustakaan mengikuti ZOOm Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi Kabupaten Layak Anak 2025.

Dr. Eni Sudiayi,MM Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo, mengatakan Kami memiliki 20 macam layanan diantaranya Layanan baca di tempat, layanan sirkulasi, layanan referensi, dan layanan bimbingan literasi informasi, layanan perpustakaan keliling (SD,SMP, lembaga kemasyarakatan..LPKA), layanan audiovisual/mini theatre. Layanan perpustakaan juga sudah terotomasi, sehingga dapat melayani anak dengan efektif. Untuyk anak berkebutuhan khusus kami telah membuat jalur khusus, untuk ruangan juga telah tersedia, hanya saja koleksi untuk  anak-anak berkebutuhan khusus, dengan koleksi seperti buku braille, kami masih berproses untuk memilikinya.                                                                                                                                              Akhir tahun 2023 bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo dan Kemenag membuat inovasi Berjibaku ( Bersama wajib baca Buku), inovasi ini berisi tentang penumbuhan minat baca dan Literasi , sosialisasi peran serta perpustakaan sebagai sumber informasi dan sumber belajar melalui kunjungan wajib bagi siswa SD/MI di Kabupaten Purworejo. Selain itu kami juga memiliki inovasi SAPUGELI (Safari Perpustakaan Gema Literasi), imbuh Eni.

SAPUGELI merupakan kegiatan safari  yang mengusung konsep peningkatan budaya literasi khususnya untuk anak yang didalamnya menghadirkan peserta didik tingkat dasar (SD, SMP) terdekat, masyarakat desa (karang taruna/PKK). Siswa SD lebih difokuskan untuk peningkatan minat baca dengan menggelar perpusling. Selain membaca di tempat juga penyediaan doorprise untuk anak anak yang mampu dan berani menceritakan apa yang telah dibacanya. Karang taruna/PKK diberi pelatihan-pelatihan keterampilan (merangkai mahar), tambah Tuti (pustakawan).

Hal ini juga sebagai ajang Promosi yang baik dan berkelanjutan guna memberikan pemahaman masyarakat untuk lebih memanfaatkan beragam layanan perpustakaan, yang pada akhirnya akan membentuk masyarakat yang berbudaya baca. Banyak kegiatan perpustakaan yang memfasilitasi anak untuk berkembang seperti lomba bertutur/bercerita, lomba video konten, pelatihan film fotografi dll.

Untuk mengembangkan lembaga informasi anak ( perpusdes, TBM), kami tiap tahun selalu mensupprot baik melalui monitoring maupun fasilitasi perolehan bahan koleksi untuk anak.

Sementara keterangan dari Ifan (pustakawan), Untuk Serfikat PISA memang kami belum memiliki, dan di tahun 2024 kami mengikutkan 2 pustakawan untuk SDM layak anak belum lolos, tetapi sudah memiliki sertifikat Pelatihan Informasi Layak Anak di Kluster I ,Bimbingan Teknis Konvensi Hak Anak Melalui E-Learning, dan Pelatihan Partisipasi Anak di Kluster I.Tahun ini kami siap mengikuti proses untuk mendapatkan sertifikasi PISA.

Buka Buku Baca Bisa Berprestasi.# Jlitheng




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment