Body Dance Stick Bersama Ayiena Cipat Ciput

Berita Terkait

• TK ABA Kutoarjo Kunjungi Perpustakaan0
• Luas Halaman dan Fasilitas Menarik Jadi Daya Tarik Masyarakat0
• Koordinasi Pelaksanaan Sapu Geli0
• Delegasi Dinpusip Purworejo Ikuti Sesi Panel pada Rakornas Perpustakaan 20250
• Dinpusip Purworejo Ikuti Rakornas Perpustakaan 20250
• Pustakawan Purworejo Hadiri Sosialisasi di Semarang0
• Bareng ke Perpustakaan Yuuk0
• Ku Menanti Mobil Keliling 0
• Layanan Perpustakaan Keliling Sambangi Lima Sekolah Dasar di Purworejo0
• Layanan Perpustakaan Keliling Sambangi SDN Ketawangrejo dan SDN Tunggulrejo0

Berita Populer

• Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
• PERPUSTAKAAN DAN FUNGSI
• Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
• Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
• Perencanaan
• Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
• SEJARAH PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN
• Layanan Silang Layan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo
• Mengenal Naskah – Naskah Nusantara Melalui Khastara
• Pentingnya terselenggaranya Perpustakaan Khusus

Purworejo, 7/2/2025 – Halaman Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo menjadi saksi semaraknya kegiatan body dance stick bersama Ayiena Cipat Ciput. Kegiatan ini berhasil menarik perhatian peserta dari berbagai kalangan yang antusias mengikuti gerakan energik dan penuh keceriaan.

Body dance stick merupakan salah satu jenis olahraga yang menggabungkan gerakan tari dengan penggunaan tongkat sebagai alat bantu. Dengan iringan musik yang dinamis, peserta diajak untuk bergerak secara ritmis, meningkatkan kebugaran tubuh, serta melatih koordinasi dan kelenturan.

Ayiena Cipat Ciput, sebagai instruktur dalam kegiatan ini, memandu peserta dengan penuh semangat. Dengan gaya yang interaktif dan komunikatif, ia mampu menciptakan suasana latihan yang menyenangkan dan membangkitkan semangat kebugaran di tengah masyarakat.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan alternatif olahraga yang menarik dan bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, dengan diadakannya di halaman gedung layanan perpustakaan, acara ini turut memperkuat citra perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat yang tidak hanya berkaitan dengan literasi, tetapi juga kesehatan dan gaya hidup aktif.