LITERASI INFORMASI DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN DIGITAL (LITERASI PERPUSTAKAAN)

By ADMIN 22 Des 2024, 17:44:06 WIB Perpustakaan

Perpustakaan dalam pengembangannya kedepan haruslah melibatkan banyak pihak, bukan hanya sekedar urusan pengelolaan saja tetapi juga institusi yang membawahinya. Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi menjadi tulang punggung gerak majunya suatu institusi, terutama institusi pendidikan, tempat tuntutan untuk adaptasi terhadap perkembangan informasi sangat tinggi.

Literasi adalah seperangkat keterampilan yang nyata, terutama dalam membaca dan menulis, kemampuan individu dalam menggunakan potensi. Salah satu jenis literasi yang ada di Perpusda adalah literasi perpustakaan. Literasi perpustakaan adalah kemampuan dalam memahami dan membedakan karya tulis yang berbentuk fiksi maupun non-fiksi. Kemudian memahami cara menggunakan katalog dan indeks, juga kemampuan memahami informasi ketika membuat suatu karya tulis atau karya ilmiah.

Literasi perpustakaan yang merujuk pada kemampuan individu untuk menggunakan perpustakaan dengan efektif, memahami informasi yang disajikan, juga mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mengevaluasi, mengolah, dan menggunakan sumber daya informasi.

Melibatkan pemahaman tentang berbagai jenis sumber daya yang tersedia di perpustakaan, termasuk buku cetak, buku elektronik (e-book), jurnal akademis, database, majalah, dan sumber daya multimedia lainnya. Yang mampu melakukan pencarian informasi yang efektif dan efisien.

Perpustakaan digital sendiri adalah hal yang muncul seiring berkembangnya teknologi. Ide tentang konsep dasar dari perpustakaan digital pertama kali muncul pada tahun 1945 oleh Vannevar Bush yang mengeluhkan penyimpanan informasi manual yang menghambat akses terhadap penelitian yang telah di publikasi. Pada awal 1990-an hampir seluruh fungsi perpustakaan ditunjang dengan otomasi dalam jumlah dan cara tertentu.

Pengembangan perpustakaan digital di Indonesia bukan hanya mengenai perpustakaan yang berbentuk konvensial atau fisik dan kemudian diubah menjadi bentuk digital. Perkembangan ini juga memiliki beberapa aspek yang penting untuk diperhatikan lebih lanjut untuk memastikan bahwa pengembangan perpustakaan digital berjalan dengan baik. Beberapa aspek tersebut adalah mengenai perpustakaan digital itu sendiri, teknologi yang dipakai dalam pengembangan perpustakaan digital, manajemen koleksi digital, dan hal-hal lain berupa tantangan juga peluang yang dapat diperhatikan lebih lanjut agar perpustakaan digital yang tengah dikembangkan untuk mencapai potensi maksimalnya.

Pembuatan katalog, sirkulasi, peminjaman buku, pengelolaan jurnal, penambahan koleksi, kontrol keuangan, manajemen koleksi yang sudah ada, dan data pengguna. Kemudian dalam perkembangannya lagi, perpustakaan digital menjadi salah satu sumber informasi yang diterapkan di berbagai tempat dan institusi, tidak terlepas juga institusi pembelajar seperti sekolah dan universitas. Akan tetapi, pengembangan perpustakaan digital bukan hanya mengenai perpustakaan itu sendiri.

Keterampilan dasar dalam informasi yang tak lain adalah kemampuan untuk mengakses, mengevaluasi dan menggunakan informasi dari berbagai sumber secara efektif, menjadi sebuah keahlian yang teramat penting dan harus dikuasai oleh semua pihak baik pustakawan maupun pengguna.

Selanjutnya yang terpenting adalah bagaimana kita dituntut untuk mengambil keputusan yang benar dan tepat dengan sumber informasi yang tersedia di perpustakaan, sehingga dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan sumbernya.

Namun pernahkah kita sadari bahwa keberadaan perpustakaan yang menyediakan berbagai informasi mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu ternyata membawa dampak yang sangat positif dan sangat membantu literasi informasi bagi pengguna.

 

(Jlitheng- Dinpusip)

 

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment