
- Penandatanganan MOU LKD Purworejo dengan KPU
- Rapat Konsolidasi Bidang Kearsipan
- Berbondong Bondong Serbu Perpustakaan Keliling
- Bringin Sambeng Didatangi Perpustakaan Keliling
- Perpustakaan Sebagai Ruang Publik Yes
- Rapat Bidang Kearsipan
- Pentingnya Kearsipan bagi Ormas, Dinpusip Purworejo Lakukan Roadshow Pembinaan Kearsipan ke PC FATAYAT NU PURWOREJO
- Literasi Inklusi Dalam Coretax
- Sosialisasi Kearsipan
- Tim Dinpusip sampaikan paparan rancang bangun inovasi Mas Jarwo & Sapu Geli
Membaca Sebagai Sumber Harapan
(Berjibaku)
Berita Terkait
- Koordinasi Pengawasan Kearsipan 0
- Perpustakaan Pusat Sumber Daya Yang Kaya0
- Rapat Bidang Kearsipan0
- Bersama Wajib Membaca Buku, Tiga Sekolah Dasar 0
- Perpustakaan Khusus Dibina Pustakawan 0
- Penyerahan Arsip Statis 0
- Rapat Bidang Kearsipan0
- Pemanfaatan Gedung Depot Arsip0
- Peran Perpustakaan Daerah0
- Koordinasi Pengawasan Kearsipan 0
Berita Populer
- Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
- Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
- Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
- Perencanaan
- PERPUSTAKAAN DAN FUNGSI
- Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
- SEJARAH PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN
- Layanan Silang Layan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo
- Mengenal Naskah – Naskah Nusantara Melalui Khastara
- Pentingnya terselenggaranya Perpustakaan Khusus

Purworejo Dinpusip, Rabu (30/07/2025) -Membaca bukan sekadar kebiasaan, tetapi sebuah jalan. Jalan yang dilalui dari halaman demi halaman, hingga menuju harapan akan masa depan yang lebih baik. Setiap buku adalah jendela, setiap paragraf adalah pijakan, dan setiap kata adalah lentera yang menerangi jalan kita.
Seperti komitmen perpustakaan umum dalam mengembangkan literasi melalui program kegiatan yang lebih dikenal yaitu Bersama Wajib Membaca Buku (Berjibaku).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melalui Kepala Bidang Perpustakaan Sigit Sudibyo,S.Sos mengatakan, dalam dunia yang berubah begitu cepat, membaca adalah jangkar yang menahan kita tetap terhubung dengan nilai, pengetahuan, dan impian. Dan siapa pun yang membuka buku, sedang membuka peluang. Karena dari halaman ke harapan, membaca adalah perjalanan yang tak ternilai harganya.
Maka mari kita rawat kebiasaan membaca, kita tularkan semangatnya, dan kita wujudkan masa depan yang lebih baik melalui literasi. Sebab dari membaca, kita tidak hanya menemukan informasi, tapi juga menemukan makna hidup dan arah untuk melangkah.
“Ada banyak kisah nyata tentang bagaimana membaca telah mengubah hidup seseorang. Anak-anak dari keluarga kurang mampu yang menemukan harapan lewat perpustakaan umum. Narapidana yang menemukan pencerahan hidup melalui buku. Bahkan, pemimpin-pemimpin besar dunia pun sering mengaku bahwa mereka dibentuk oleh buku-buku yang mereka baca.,’imbuh Sigit.
Membaca memberi harapan karena ia memberikan visi. Buku mengajarkan bahwa ada kehidupan yang lebih baik, solusi untuk masalah, dan jalan keluar dari keterbatasan. Ia menginspirasi pembacanya untuk bermimpi dan berani mengejar mimpi itu.
Membaca juga menciptakan perasaan bahwa kita tidak sendiri. Dalam kisah dan narasi yang kita baca, sering kali kita menemukan tokoh yang mengalami kesulitan yang serupa. Ini memberikan kenyamanan, kekuatan, dan inspirasi bahwa ada jalan keluar dari kesulitan yang dihadapi.
Buku jendela dunia. (Jlitheng)