
- Shelving mobil perpustakaan keliling
- Penataan Buku Mobil Keliling
- Perpustakaan Keliling Masuk Penjara?
- Otak Atik Otak Mengikuti Bimtek Berbasis Budaya Lokal Tahap Dua, di Gelar Perpustakaan Daerah Purworejo
- Antrian Siswa SD Muhamadiyah Dalam Pembuatan Kartu Anggota
- Gerudug Perpustakaan Membuat Kartu Anggota
- Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo Dukung dalam Penilaian Evaluasi Kabupaten Layak Anak 2025
- Sapu Bersih Lingkungan Kantor Oleh Karyawan Staf Persputakaan Daerah
- Verifikasi Arsip Usul Serah DINKUKMP : Bukti Kesadaran Tertib Arsip Perangkat Daerah
- Tim KLA Dinpusip Purworejo hadiri desk verifikasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025
Otak Atik Otak Mengikuti Bimtek Berbasis Budaya Lokal Tahap Dua, di Gelar Perpustakaan Daerah Purworejo
Berita Terkait
- Antrian Siswa SD Muhamadiyah Dalam Pembuatan Kartu Anggota0
- Gerudug Perpustakaan Membuat Kartu Anggota 0
- Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo Dukung dalam Penilaian Evaluasi Kabupaten Layak Anak 20250
- Sapu Bersih Lingkungan Kantor Oleh Karyawan Staf Persputakaan Daerah0
- Verifikasi Arsip Usul Serah DINKUKMP : Bukti Kesadaran Tertib Arsip Perangkat Daerah 0
- Tim KLA Dinpusip Purworejo hadiri desk verifikasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 20250
- Pemilahan Berkas, Lomba Bertutur digelar Perpustakaan Daerah Purworejo0
- Staf Meeting : Evaluasi Kinerja dan Penegasan Target Kerja Bulanan0
- Apel Pagi Rutin Tingkatkan Disiplin dan Semangat Kerja Pegawai Dinpusuip0
- Rapat Penyusunan Raperbup 0
Berita Populer
- Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
- Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
- Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
- Perencanaan
- Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
- Mengenal Naskah – Naskah Nusantara Melalui Khastara
- Layanan Silang Layan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo
- Visitasi Online Akreditasi Perpustakaan Sekolah
- Daftar Pencarian Arsip Dinarpus Kabupaten Purworejo
- Selamat Atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Periode Tahun 2021-2026

Purworejo Perpusda, Selasa (15/04/2025) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dinpusip) Kabupaten Purworejo, dalam hal ini Bidang Perpustakaan, mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Berbasis Konten Budaya Lokal tahap dua. Kegiatan ini digelar di Gedung Penunjang Kompleks Perpustakaan Daerah Kutoarjo dengan tema Warisan dalam Goresan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis masyarakat.
Sebanyak 60 peserta yang terpilih dari hasil seleksi esai mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pustakawan, hingga ibu rumah tangga yang memiliki minat dalam dunia literasi.
Pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga tahap. “Hari ini merupakan tahap kedua, kemudian akan berlanjut ke tahap ketiga pada 5 Mei, ,” ungkap PLT Kabid Perpustakaan, Budi Hari Astuti, S.H.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 15.00 WIB ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Budi Hari Astuti, S.H. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa peserta yang terpilih merupakan hasil seleksi dari 70 pendaftar. “Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan dan wawasan kepenulisan para peserta,” tuturnya.
Penanggung jawab kegiatan, Sri Budiningsih, S.E., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari layanan Perpustakaan Daerah yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai sarana peningkatan keterampilan menulis masyarakat dalam mengangkat dan melestarikan kekayaan budaya lokal.
Dalam hal ini menghadirkan tiga pemateri yang memiliki keahlian dalam bidang kepenulisan dan budaya, yaitu:
- Dr. Junaedi Setyono, M.Pd. (Novelis penerima Penghargaan Sastra Kemendikbud 2020) dengan materi Hasil Karya Penulisan.
- Dr. Herlina Setyowati, M.Pd. (Wakil Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo) dengan materi Pentingnya Editor.
- Hantoro Wibowo (Jurnalis Kompas TV) yang membawakan materi Pentingnya hoax.
Di sela sela acara, ungkap Hantoro Wibowo berharap kegiatan ini semakin meramaikan dunia kepenulisan di Purworejo, khususnya dalam konten budaya lokal,“Purworejo memiliki budaya adiluhung yang patut dilestarikan. Namun, karena sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, banyak yang menganggapnya biasa dan kurang menarik. Diharapkan semakin banyak penulis yang mampu melihat keunikan ini dan menuangkannya dalam tulisan yang menarik, informatif, serta dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga budaya dan kearifan lokal,” pungkasnya.
Sepanjang pelaksanaan Bimtek, para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi. Selain memperoleh materi dari narasumber, mereka juga saling berbagi wawasan dengan peserta lainnya. Harapannya, mereka semakin termotivasi untuk memahami, mendalami, dan mempraktikkan penulisan berbasis budaya lokal di tahap berikutnya.# Jlitheng