UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE 94

Berita Terkait

• KOORDINASI TINDAK LANJUT KEGIATAN P3D 18 OKTOBER 2022 0
• KOORDINASI TINDAKLANJUT PENYERAHAN ARSIP P3D DPUPR, SENIN 17 AGUSTUS 20220
• RAPAT INTERNAL BIDANG KEARSIPAN , SENIN, 17 OKT 2022 0
• PENELUSURAN INFORMASI SEJARAH BUPATI PURWOREJO TERUS BERLANJUT 0
• ARSIPARIS MENJADI MENTOR LATSAR CPNS 10 OKTOBER 20220
• PENDAMPINGAN PENYELEMATAN ARSIP P3D DINAS PERINDUSTRIAN, TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA 10 OKTOBER 20220
• PENELUSURAN ARSIP BUPATI PURWOREJO BAPAK SOETARNO 0
• ARSIPARIS MENJADI MENTOR LATSAR CPNS 0
• PENDAMPINGAN PENYELEMATAN ARSIP P3D DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SENIN 3OKTOBER 20220
• APEL KEDISIPLINAN SENIN 17 AGUSTUS 20220

Berita Populer

• Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
• Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
• Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
• Perencanaan
• Mengenal Naskah – Naskah Nusantara Melalui Khastara
• Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
• Visitasi Online Akreditasi Perpustakaan Sekolah
• Selamat Atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Periode Tahun 2021-2026
• Daftar Pencarian Arsip Dinarpus Kabupaten Purworejo
• Layanan Perpustakaan Keliling SD N Kesawen

Purworejo, 28 Oktober 2022 Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke- 94 Tahun 2022, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Upacara Hari Sumpah Pemuda di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Upacara tersebut diikuti oleh Kepala Dinpusip beserta jajarannya. Upacara berjalan khidmat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dalam amanatnya Kepala Dinpusip selaku Inspektur Upacara membacakan Sambutan dari Menteri Pemuda dan Olaharga. Hari Sumpah Pemuda ke-94 ini mengangkat tema "Besatu Bangun Bangsa". Peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.