Wabup Buka Bimtek Kelola Perpustakaan

Berita Terkait

• 55 Kepala OPD Ikuti Lomba Pidato Bahasa Jawa0
• Kepala Perangkat Daerah Dilatih Pidato Bahasa Jawa0
• Senam Perpustakaan Bersama Masyarakat0
• Study Tiru Diorama di LKD DIY0
• Penilaian Usul Serah 0
• Koordinasi Study Orientasi dari Pemkab Gunung Kudul0
• Final Ceking Karnaval Peringatan HUT RI0
• MTLH Kearsipan di Kecamatan Banyuurip 0
• MTLH Kearsipan di Kecamatan Kutoarjo 0
• MTLH Kearsipan di Kecamatan Bayan0

Berita Populer

• Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
• Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
• Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
• Perencanaan
• Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
• Mengenal Naskah – Naskah Nusantara Melalui Khastara
• Visitasi Online Akreditasi Perpustakaan Sekolah
• Daftar Pencarian Arsip Dinarpus Kabupaten Purworejo
• Selamat Atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Periode Tahun 2021-2026
• Layanan Perpustakaan Keliling SD N Kesawen

          Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, S.H. membuka Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan Sekolah yang diselegarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo di Gedung Diklat Purworejo pada Selasa-Kamis (22-24/8). Hadir dalam pembukaan Kabid SMP Paryono, S.Pd., M.Pd., Kasi Kemenag, dan narsum dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

          Yuli Hastuti dalam sambutanya mengatakan, pada tahun 2017 silam, UNESCO pernah menyebutkan bahwa Indonesia menduduki urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, yakni hanya 0,001 persen, yang berarti setiap seribu orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.

          Beberapa tahun kemudian kata Wabup, tepatnya tahun 2021 Perpustakaan Nasional telah melakukan pemetaan kondisi kegemaran membaca di Indonesia. Lewat kajian kegemaran membaca masyarakat Indonesia  yang mencakup 34 provinsi di Indonesia, nilai tingkat gemar membaca masyarakat Indonesia pada 2021 mencapai angka 59,52.

          “Apabila kedua data itu dapat dikomparasikan, tentu fenomena tersebut merupakan realitas yang menggembirakan. Dan ini tentunya tidak terlepas dari upaya kita semua, antara lain dengan mengoptimalkan perpustakaan umum daerah dan perpustakaan keliling, serta ratusan perpustakaan yang ada di hampir setiap sekolah maupun desa,” ujar Yuli Hastuti.

Dikatakan, Perpustakaan sekolah memiliki peran sentral dalam membantu proses pembelajaran dan perkembangan intelektual siswa, serta menjadi sumber pengetahuan yang tak ternilai harganya. Terlebih untuk mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, yang tentunya membutuhkan kemudahan akses dalam memperoleh bahan belajar.

“Setelah kegiatan ini, sekolah baik negeri dan swasta dapat lebih aktif untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan dan mengikuti penilaian akreditasi perpustakaan, guna meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan memenuhi standar nasional perpustakaan,” harap Wabup.

Yuli Hastuti menambahakan, Perpustakaan Kabupaten Purworejo pernah meraih terbaik di Indonesia. Artinya pernah mengalami kejayaan pada masa itu, tentu harapannya Perpustakaan Kabupaten Purworejo bisa meraih kejayaan kembali. Bahkan Gedung Layanan Perpustakaan yang semula berpindah-pindah, sekarang Alhamdulillah sudah memiliki gedung yang representatif. “Untuk mendapatkan DAK, saya terus berkordinasi dengan Perpusnas, karena banyak pejabat Perpusnas dari Grabag. Alhamdulilah bisa terealisasi membangun gedung perpustakaan Kabupaten Purworejo. Diharapkan perpustakaan berinovasi untuk memajukan layanan perpustakaan di Kabupaten Purworejo,” tandasnya.

Kegiatan bimtek diikuti 36 peserta dilaksanakan selama tiga hari (22-24/8). Disamping peserta diberi materi juga praktek dalam pengolahan buku perpustakaan. Pada penutupan peserta diberikan sertikat bimtek.