Jadikan Perpustakaan Sebagai Pusat Rujukan, Dinpusip Purworejo Tambah Ribuan Koleksi Buku Best Seller

Berita Terkait

• Sambut Koleksi Buku Perpustakaan Keliling0
• Penyiangan untuk Nata Buku Baru0
• Ubrak Abrik Buku 0
• Kepala DINPUSIP Pimpin Apel Pagi : Tekankan ASN untuk Jaga Kondusivitas dan Ketertiban di Tengah Aksi Unjuk Rasa0
• User Oriented Pada Perpustakaan Umum0
• Kerja Tim Pengolahan Koleksi Perpustakaan 0
• Kunjungan Ke Perpustakaan Menggali Pengetahuan0
• Rapat Koordinasi Persiapan Pameran Kearsipan Virtual0
• Koordinasi Persiapan Pembentukan Kampung Arsip 0
• Rapat Paparan persiapan dan pelaksanaan aktifitas dari koordinator aktifitas0

Berita Populer

• PERPUSTAKAAN DAN FUNGSI
• Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
• SEJARAH PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN
• Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
• Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
• Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
• Perencanaan
• Layanan Silang Layan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo
• Mengenal Naskah – Naskah Nusantara Melalui Khastara
• Manfaat Perpustakaan bagi Masyarakat

Purworejo Dinpusip, Senin (08/09/2025) -Untuk meningkatkan literasi membaca masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpusip) Kabupaten Purworejo menambah ribuan buku best seller dari berbagai kategori. Termasuk novel best seller karya Tere Liye dan juga Buku Babad Diponegoro karya Peter Carey yang banyak diburu masyarakat.

“Ini merupakan upaya memujudkan visi misi Bupati, salah satunya yakni Pinter Bocahe. Caranya dengan membranding semangat tersebut dengan menambah koleksi buku perpustakaan,” kata Kadin Pusip Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho saat ditemui di kantornya.

Menurutnya, Tingkat Gemar Membaca (TGM) Purworejo Tahun 2024 sebesar 70,24 atau masuk kategori sedang. Adapun Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Tahun 2024 sebesar 78,31, meningkat dari tahun 2022 sebesar 56,98. “Walaupun belum 100% tapi paling tidak ada progress,” ujar Aan.

Kadin Pusip Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho

Dijelaskan, ada kurang lebih 536 judul buku baru sebanyak 1.651eksemplar yang pengadaannya didanai APBD dengan pagu anggaran Rp170 juta. Rinciannya Rp 150 juta untuk pengadaan buku cetak, sisanya untuk buku elektronik.

Dengan penambahan koleksi buku ini Aan memiliki target menjadikan perpustakaan sebagai pusat rujukan sehingga menambah jumlah buku best seller yang dicari banyak orang.

Diantaranya novel mega best seller kary Tere Liye. Termasuk Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati. Selain itu dengan adanya koleksi buku anyar akan menjadikan wajah baru yang akan berimbas peningkatan jumlah pengunjung.

“Dengan meningkatnya jumlah kunjungan otomatis meningkatkan SDM Purworejo,” tandas Aan. Iapun menyatakan bahwa tahun ini jumlah kunjungan ke Perpustakaan Kutoarjo mengalami peningkatan “Tahun 2022 sebanyak 18.677 pengunjung. Tahun 2023 sebanyak 33.428, dan terakhir, tahun 2024 mengalami peningkatan pesat yakni 56.401 pengunjung,” pungkasnya. (Jlitheng) /(Dia)