- Dua Bocah Mojok
- Perkuat Layanan Kearsipan
- Aini Dengan Dekapan Buku
- Belajar Sambil Momong
- Penyerahan Arsip Statis dari DINKUKMP
- Pelayanan Bidang Arsip
- Dinpusip Hadir Dalam Rapat Persiapan Orientasi Penyusunan Dokumen Perencanaan RKPD dan Renja 2027
- Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-97
- Mengoptimalkan Potensi Akademik
- Manfaatkan Liburan Sekolah
Kiai Sadrach dalam Warisan
Berita Terkait
- Olah Fisik, Rasa, dan Jiwa 0
- SDN Ngargosari dan SDN Tepangsari Mencari Dunia Literasi0
- Launching Kampung Arsip 2025 di Desa Besole Kec. Bayan 0
- Dinpusip Hadir dalam rangka Mendukung Program 3 Juta Rumah bagi ASN dan Non ASN di lingkungan Pemkab Purworejo0
- Kunjungan Edukatif0
- Pentingnya Peran Literasi Informasi Ditengah Arus Informasi Digital0
- Rapat Final Cheking Lounching Pembentukan Kampung Arsip 20250
- Penandatanganan MOU LKD Purworejo dengan BAWASLU0
- Read Aloud Mendukung Perkembangan Psikologis0
- Di Antara Rak Rak Buku0
Berita Populer
- PERPUSTAKAAN DAN FUNGSI
- SEJARAH PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN
- Manfaat Perpustakaan bagi Masyarakat
- Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
- Tantangan dan Masa Depan Perpustakaan
- Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
- Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
- Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
- Perencanaan
- Bimtek Penulisan Berbasis Konten Budaya Lokal

Purworejo Dinpusip, Senin (29/09/2025) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo mendorong kegiatan penelusuran dan pelestarian naskah kuno. Naskah Kuno/Manuskrip sebagai Warisan Budaya Bangsa tentu harus ditelusuri dan dilestarikan keberadaannya.
Oleh karena itu, Dinpusip melakukan koordinasi terkait naskah kuno salah satunya dengan warga masyarakat.
Kali ini tim Penaskun Dinpusip melakukan koordinasi ketempat pondok Gereja Kiai Sadrach tepatnya di Desa Langenrejo Kecamatan Butuh.
Hasil dari koordinasi kali ini tim Penaskun Dinpusip berhasil menemukan 3 naskah kuno/manuskrip yang keberadaannya masih bagus namun belum diketahui apa isi naskah tersebut, adapun naskah bertuliskan jawa yang ditulis langsung oleh Kiai Sadrach.
Selanjutnya, masih perlu dilakukan alih aksara dan alih media naskah kuno/manuskrip tersebut.
Naskah kuno membuka sejarah. (Jlitheng)

.png)

.png)





