

- Tim Sub UPG DINPUSIP Ikuti Monev Pengendalian Gratifikasi di Inspektorat
- Purworejo Berseri, Pinter Bocahe Dalam Festival Literasi
- Kemringet Bareng
- Rapat Bahas Regulasi Implementasi Tatanaskah Dinas
- Penandatanganan MOU LKD Purworejo dengan KPU
- Rapat Konsolidasi Bidang Kearsipan
- Berbondong Bondong Serbu Perpustakaan Keliling
- Bringin Sambeng Didatangi Perpustakaan Keliling
- Perpustakaan Sebagai Ruang Publik Yes
- Rapat Bidang Kearsipan
Layanan Perpustakaan Dan Dinamikanya
Berita Terkait
- Kontrol dan Kepuasan Masyarakat untuk Perpustakaan0
- Verifikasi Arsip Usul Serah DISDUKCAPIL0
- Penyerahan Arsip Bernilai Guna Sekunder Kecamatan Bruno0
- Kerjasama Sekolah dan Perpustakaan Tingkatkan Minat Baca Siswa0
- “Ngabuburit” di Perpustakaan Daerah0
- Pemerataan Akses Terhadap Layanan Perpustakaan, Pojok Baca Digital0
- Siapkan Arsiparis Maju Ke Tingkat Provinsi, DINPUSIP Adakan Sosialisasi Persiapan Pemilihan Arsiparis Teladan tahun 20250
- Layanan Konsultasi Kearsipan : DKUKMP 0
- Rapat Persiapan Pemilihan Ketua Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Purworejo0
- Mobil Layanan Perpustakaan Keliling Ramai di Gruduk 0
Berita Populer
- Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
- Selamat Hari Jadi ke-190 Kabupaten Purworejo
- PERPUSTAKAAN DAN FUNGSI
- Silang Layan sebagai Salah Satu Solusi
- Perencanaan
- Pentingnya Akreditasi Perpustakaan
- SEJARAH PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN
- Layanan Silang Layan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo
- Mengenal Naskah – Naskah Nusantara Melalui Khastara
- Pentingnya terselenggaranya Perpustakaan Khusus

Purworejo Perpusda, Jumat acara rapat koordinasi bidang (21/03/2025)-Perkembangan yang pesat di bidang ekonomi, politik, teknologi dan lainnya telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Globalisasi memperluas ruang kehidupan masyarakat yang sebelumnya terbatas. Globalisasi mendorong terbukanya akses informasi dari keterbatasan informasi ke arah situasi yang di sebut era informasi. Kebutuhan masyarakat atas pemenuhan informasi semakin meningkat yang berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan masyarakat atas sarana untuk memperoleh dan menyampaikan informasi. Salah satunya adalah kebutuhan atas jasa perpustakaan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo Dra. Eni Sudiyati, MM mengatakan Dewasa ini, peran jasa perpustakaan dalam menyediakan informasi semakin nyata dalam rangka mendorong pertumbuhan iklim pembelajaran di masyarakat. Konsep layanan di perpustakaan terutama yang menyangkut layanan informasi, harus mampu mengkondisikan, memelihara dan mengembangkan persepsi masyarakat ke arah dinamika kehidupan yang berwawasan lebih luas tentang pentingnya sumber informasi sebagai salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itu, menanamkan, memelihara, dan meningkatkan “apresiasi” masyarakat yang positif dan fungsional terhadap perpustakaan harus dijadikan titik tolak dan tonggak utama bagi kiprah pelayanan lainnya dalam gerak dinamika penyelenggaraan perpustakaan,”tegas Eni dalam acara rapat koordinasi antar bidang.
Dalam kesempatan tesebut Widjonarko (analisis publikasi) menambahkan yakni dalam “Dinamika Informasi dalam Era Gelobal” menawarkan strategi operasional peningkatan layanan informasi dengan beberapa pendekatan diantaranya :
- Pendekatan Koordinasi Layanan Perpustakaan. kesamaan paham dalam mempersepsi fungsi dan posisi perpustakaan bagi masyarakat luas diantara pengelolanya sangat penting dan merupakan kunci bagi keberhasilan peningkatan layanan informasi di perpustakaan. Dalam pendekatan ini perlu dipertemukan suatu rumusan kesepakatan antar pengelola perpustakaan tentang tindakan bersama dalam arena kehidupan masyarakat tentang apa yang perlu disajikan, bagaimana cara menyajikannya, siapa saja yang terkait dan berkepentingan, kondisi dan momen yang bagaimana yang perlu diperhitungkan. Itulah beberapa kata kunci dalam menjalankan kegiatan tersebut.
- Pendekatan kelembagaan pembinaan layanan perpustakaan. Hal ini beranjak dari realita bahwa pada umumnya di perpustakaan merupakan salah satu subsistem dari suatu lembaga yang menaunginya. Meskipun perpustakaan memiliki otonomi dalam operasional layanan, namun secara kelembagaan tetap terkait dan terpaut dengan misi lembaga induknya.
- Pendekatan kemitraan pelayanan perpustakaan. Secara fungsional jasa layanan yang diberikan oleh perpustakaan berhubungan angsung dengan masyarakat luas, dalam arti masyarakat disini adalah sekelompok orang yang heterogen yang bermukim pada komunitas administratif tertentu dalam artian mulai dari tingkat desa hingga tingkat provinsi.
- Koordinasi penataan dan penyeimbangan layanan sumber-sumber informasi. masyarakat akan merasakan manfaat dan daya guna perpustakaan dalam kiprah kehidupan mereka sehari-hari apabila pihak perpustakaan mampu menyediakan jasa layanan yang komprehensif. Artinya secara fungsional perpustakaan mampu memenuhi, merespon, menopang dan mengembangkan dinamika kehidupan masyarakat secara optimal.
- Koordinasi strategi operasional layanan perpustakaan. Berkaitan dengan konsep informasi layanan perpustakaan, perlu dibuat jaringan sistem layanan yang perlu diinformasikan kepada masyarakat secara luas. Masyarakat yang dilayani perlu mengetahui dengan pasti di bidang apa, kapan dan dimana jasa layanan informasi dapat diperoleh dalam sistem layanan informasi perpustakaan.
- Pembinaan personil dan pengembangan kualitas layanan perpustakaan. kondisi personil perpustakaan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif merupakan kunci utama bagi keberhasilan layanan informasi di perpustakaan.
Sementara Mulad Sari (pustakawan muda) menegaskan Selain itu kita perlu mengantisipasi dinamika layanan dalam upaya merespon dan mengakomodasi kehidupan masyarakat yang terus menerus berubah dan berkembang. Dengan demikian aktualisasi layanan perpustakaan senantiasa dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat. Era informasi dan globalisasi pada saat sekarang ini, merupakan bahan pemikiran bagi kita bersama untuk mendinamiskan program layanan informasi di perpustakaan.” # Jlitheng